RROL.ID, Jakarta – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD memenuhi permintaan Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah untuk melatih Rejimen Pasukan Khas (RPK) Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB). Latihan ini dimulai akhir November 2025 hingga 5 Desember 2025, bertujuan meningkatkan kemampuan tempur pasukan khusus kedua negara.
Panglima Kopassus, Letnan Jenderal TNI Djon Afriandi, memimpin delegasi resmi ke Brunei selama 2-5 Desember 2025, didampingi Atase Pertahanan Kolonel Inf Gamma Arthadilla Sakti.
Kunjungan ini bersesuaian dengan latihan, di mana Djon Afriandi beradap Sultan di Istana Nurul Iman dan Putra Mahkota Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah di Qashr Al-Meezan pada 4 Desember.
Pelatihan ala Kopassus terkenal brutal, membuat banyak prajurit Brunei pingsan akibat intensitasnya.
Meski demikian, hasilnya luar biasa pasukan Brunei berhasil ungguli Malaysia dalam simulasi tempur, menunjukkan peningkatan signifikan. Ini bagian dari rutinitas Kopassus berlatih dengan mitra Asia Tenggara, memperkuat kerjasama bilateral.
Acara ini tak hanya tingkatkan skill, tapi juga diplomasi militer. Media Brunei seperti Media Permata dan Borneo Bulletin melaporkan sambutan hangat Sultan, menegaskan komitmen kedua negara. Petir Sakti 2025 bukti betapa latihan neraka Kopassus bisa lahirkan pasukan elite tangguh.(*)
 TNI AD memenuhi permintaan Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah untuk melatih Rejimen Pasukan Kha){kind=link}