Mahasiswa Sumut Kembali Aksi Copot Kapoldasu, Narkoba dan Judi Merajalela

Terkait

RROL.ID, Jakarta – Aliansi Mahasiswa Sumatra Utara Bersatu kembali menggelar aksi demontrasi jilid II menuntut pemberantasan Narkoba di Sumut dan Pencopotan kapoldasu di Mabes Polri. Senin (25/3/2024) sekitar pukul 16.00 Wib.

Mahasiswa tersebut menilai Kapoldasu minim prestasi dan narkoba sudah sangat mengkwatirkan bagi anak di Wilayah Hukum Polda Sumatera Utara.

Pimpinan Aksi Andry Napitupulu dalam orasinya mengajak semua elemen untuk bergerak bersama berantas mafia Narkoba, dan usut tuntas kekerasan kriminalisasi terhadap beberapa wartawan yang telah menjadi korban dikarenakan mengkritik soal narkoba dan 303 di Sumut.

Dia menyesalkan adanya oknum – oknum yang mengklaim bahwa aksi mereka. yang bertujuan untuk mencari uang. “ingat kami akan turun kembali aksi jilid III,” kata Andry.

Aksi tersebut berjalan dengan damai dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Selamatkan Sumatera Utara dari Narkoba, Copot Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi,”.

Dalam pernyataan sikapnya aliansi tersebut membeberkan Sumatera utara peringkat 1 Pengguna narkoba di indonesia, sesuai survey beberapa mahasiswa pada tahun 2023 dan media kompas.

Mereka menduga bahwa lokasi penyebaran narkoba terbesar di daerah Sumatera Utara berada di beberapa titik kota yakni, Tanjung Balai, Deli Serdang, Medan, Labuhan batu Sibolga, Labuhan Batu, dan Simalungun.

Mereka mengecam bahwa Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) tidak mampu untuk memberantas bandar Narkoba dan Judi togel tebak angka di Sumatera Utara, dan Menduga bahwa Kapoldasu telah mendapat setoran dari bandar Narkoba dan bandar judi togel tebak angka.

Mengecam Kepala Kepolisian Sumatera Utara karena telah melakukan intimidasi dan kriminalisasi terhadap beberapa wartawan di Sumatra Utara yakni Seorang Wartawan Junaidi Marpaung yang bersuara terkait Narkoba sehingga rumah dan mobilnya dibakar yang diduga bahwa pelakunya ialah oknum. tertentu.

Leo Depari seorang wartawan yang rumahnya di lempar bom molotov sebanyak tiga kali dimulai sejak tahun 2020 sebanyak 2 kali pada tanggal 2 dan 4 Februari serta ketiga kalinya pada 21 Desember 2023.

Tomy Nainggolan seorang wartawan yang menerima kekerasan fisik dari mafia minyak ilegal dan masih banyak lainnya wartawan menerima kekerasan dari oknum-oknum mafia.

Mereka mendesak Kapolri agar mengevaluasi dan mencopot Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi karena tidak mampu memberantas bandar Narkoba, Mafia minyak Ilegal, bandar judi togel dan oknum yang melakukan tindakan kriminal terhadap wartawan.

Diakhir Orasinya Andry Napitupulu menyampaikan “bahwa kita menduga beberapa rekan-rekan kita sudah mendapat Intimidasi atau ancaman agar tidak mengikuti Unras,”Copot Kapolda Sumut Pak Kapolri !… ” tutupnya. sambil membubarkan diri dengan tertib.

Reporter : Jimmi Patar Manurung

spot_img

Terkini

Related Articles

Lewat ke baris perkakas