Konflik Tanah Adat di Huta Pagaran Toba, Warga Kecewa terhadap DPRD Toba

Terkait

RumahRakyatOnline.id, Toba – Masyarakat adat Panjaitan Pandejalang, Huta pagaran, Panganan Lombu, Desa Lumban Ruap, Kecamatan Habincaran Kabupaten Toba. merasa kecewa atas kinerja pemerintah terkhusus DPRD Toba karena dirasa tidak peka terhadap kasus-kasus Kerakyatan.

Sebab, berkali-kali disurati Pemkab Toba dan DPRD Toba tetap tidak mendapat respon bahkan balasan surat.

Silang sengketa Tanah adat di daerah tersebut sudah lama terjadi. Bahkan sering kali terjadi keributan sampai berujung perkelahian antara marga Sibarani, Nababan, Siagian dan Panjaitan yang bertetangga diarea ini. Bahkan pernah juga sampai berperkara di Pengadilan. kata salah satu warga Santo Panjaitan.

“Surat kami sudah masuk sejak Agustus 2021 dan sudah berkali-kali kami masyarakat adat Panjaitan silih berganti datang ke kantor DPR ini untuk kordinasi tapi tidak membuahkan hasil. Bahkan kemarin 21 Maret 2022 lalu pun, kami datang untuk kordinasi. anehnya saat konfirmasi, surat yang kami layangkan dikatakan hilang. yang ada kelihatan justru surat dari camat Februari 2022 yang juga belum membuahkan hasil”, jelasnya.

Warga berharap DPRD Toba sebagai Wakil Rakyat yang dipilih rakyat. agar dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Masalah ini sudah cukup lama dan sering sekali terjadi keributan antara masyarakat yang bersengketa.

Belum ada keterangan resmi dari ketua Komisi A ataupun Pihak Pemkab Toba terkait hal ini.

Reporter : Feri R. Panjaitan

spot_img

Terkini

Related Articles

Lewat ke baris perkakas