RumahRakyatOnline.id, Medan – Jaringan Advokasi Masyarakat Sipil Sumatera Utara (JAMSU), melaksanakan seminar dengan narasumber dari berbagai pihak terkait, seperti Kadis Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, SAINS, dan Akademisi, di Hotel Danau Toba Internasional, Jalan Imam Bonjol No. 17 Medan. Senin (30/5/2022)
Tujuan dari kegiatan seminar ini yang dilakukan dari berbagai lembaga, Bakumsu, Bitra Indonesia, KSPPM, YAK, Petrasa, YDPK dan YAPIDI yang tergabung dalam aliansi JAMSU, melakukan riset adanya temuan hasil yang akan disampaikan pada pemerintah daerah dan Provinsi.
Tentang adanya perbaikan kebijakan pembangunan di Kawasan Danau Toba, yang berkeadilan sosial terhadap Ekologi dan Ekosob dengan berbasis pada kebutuhan dan kepentingan petani, masyarakat lokal, adat dan budaya.
Kadis Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Simon Siregar, menyampaikan, perlu adanya sosialisasi tentang pemahaman sertifikasi LSU, sesuai dengan Permen Pamkab No 4 Tahun 2021 tentang usaha berbasis siskup. Belum semua peran daerah, kabupaten dan kota menetepkan desa usahanya. Namun akibat dari masalah kepemelikan tanah tersebut, adalah milik pribadi dan komunitas. katanya.
Pemerintah Sumatera Utara dan Kabupaten belum Sinerji untuk mengembangkan desa wisata, masih keterbatasan dalam pembangunan, dan masih minimnya pemanpaatan investor untuk mengembangkan desa wisata. Tambahnya.
Reporter : Ardiansyah Siregar


