RROL.ID, Tanah Jawa-Security Outsourcing Kebun PTPN IV, Unit Bah Jambi, Diduga merampas sepeda motor warga Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Menurut informasi, terduga pelaku Feb salah satu security Outsourcing perusahaan PTPN IV Afd VIII tersebut, melakukan perampasan sepeda motor warga, layaknya aksi seperti seorang Polisi dengan merampas sepeda motor tanpa memberi alasan. Sekira minggu yang lalu.
Kronologis kejadian yang dihimpun, korban bersama temannya hendak pulang dari Simpang Nagojor ke Nagori Baja Dolok. Sekira dini hari pukul 01.00 Wib. Tepat berada di jalan kampung Jawa, mereka mendadak didatangi beberapa orang dengan kenderaan yang sebabkan, korban ketakutan dan melarikan diri Hingga keretanya ketinggalan.
“Kami dituduh mencuri sawit, kalau kami. mencuri sawit (ninja) sudah pasti ke arah gudang penampung si Ru, De, Ir dan Ar, ini kami menuju pulang kepagar Jawa. Kok dituduh ninja, sementara kami bukan berada di atas lahan Kebun. melainkan di Jalan dan kampung masyarakat, masa kami Dituduh mencuri tanpa ada barang bukti”, katanya.
Hingga hari ini belum diketahui, dimana kenderaan tersebut di sembunyikan. Korban berharap agar Kepolisian segera menangkap pelaku, dan pihak PTPN 4 segera memecat outsourcing tersebut.
Sekretaris Lingkar Rumah Rakyat Indonesia Kabupaten Simalungun, P J. Sitanggang, SH, Senin(13/2/2023) kepada RROL. ID mengatakan jika hal tersebut benar terjadi, security menuduh orang mencuri dan seenanknya menangkap sepeda motor warga, tidak diatas lahan kebun, LRR meminta agar pihak PTPN menindak securitynya yang tidak mengetahui hal tersebut.
“Polisi tanah jawa agar menjadi Polisi masyarakat, jangan Polisi Kebun PTPN 4, jika ada security mengantarkan sesuatu barang ke kantor Polisi, dengan menuduh tanpa bukti jelas, mohon Jangan di terima, melainkan suruh dikembalikan. Jika tidak Kami akan laporkan hal ini ke Propam dan Itwasum Polda Sumut”, tegas Sitanggang.
Kanit Reskrim Polsek Tanah Jawa JW Saragih, coba dikonfirmasi mengatakan “besoklah kita jumpa lae, lagi diluar saya”, katanya melalui celularnya.
Febri terduga pelaku Hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan, demikian dengan PTPN 4.
Reporter : HS
