RumahRakyatOnline.id, Pematang Siantar-Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) memberikan bantuan kepada masyarakat kampung baru Gurilla terkait persoalan konflik sengketa lahan. sebab, PTPN III telah melakukan pengerusakan di atas lahan yang diduduki sejak tahun 2004, di Kampung Baru Gurilla, Kecamatan Sitalasari, Kota Pematang Siantar. Sabtu (5/11/2022).
Bantuan yang disampaikan KPA berupa Beras, ikan teri, Supermi, ubi, telur, gula, bubuk Teh, Kopi, mie Lidi, mie lidi,minyak makan, sunlight, Air mineral, dan berupa uang kontan dan langsung diterima oleh Ketua Futasi Jonar Sihombing didampingi pengurus lainnya.
Ketua Futasi Jonar Sihombing mengatakan “kami masyarakat tetap setia dan terus berjuang untuk mempertahankan tanah yang kami duduki, sebab tanah tersebut adalah hak kami sebagai warga indonesia, futasi sudah ada dan berdiri sejak tahun 2014”, katanya.
Pihak PTPN III melakukan pengerusakan terhadap tanaman masyarakat dengan mencoba menghilangkan sejarah sudah 18 tahun warga mengelola tanah tersebut. Masyarakat meminta pihak PTPN III mengganti rugi lahan perladangan masyarakat yang telah dirusak. dan jangan serobot lagi tanah milik rakyat yang sudah 18 tahun di kelola.
“Saya sebagai Ketua terus mendapatkan intimidasi dan kriminalisasi guna melemahkan semangat dan persatuan gerakan Futasi, tapi harga mati buat perjuangan kami,”.ucapnya
Anggota KPA Jakup Kapau menyampaikan dalam hal ini kita sebagai Konsorsium Pembaharuan Agraria tetap membantu dan berjuang agar semangat kelompok Futasi. Apalagi mereka tidak dapat mengolah lahan yang mereka duduki karena di jaga oleh personil Mapolresta Siantar dan Kodim 0207 Simalungun. Katanya.
Namum kita sebagai manusia melihat banyak diantara anggota Futasi sudah lansia dan anak-anak sekolah SD, SMP dan SMA masih membutuhkan perhatian, mereka kurang lebih satu bulan tidak punya pencarian akibat tanaman mereka dirusak. ucapnya
Reporter : Julius Sitanggang
 memberikan bantuan kepada masyarakat kampung baru Gurilla terkait persoalan konflik sengketa lahan){kind=link}