RumahRakyatOnline.id, Toba – Langkah Dinas Pariwisata Kabupaten Toba dalam menata objek wisata Pantai Bulbul dianggap tidak sinergi dengan usaha perekonomian masyarakat lokal, justru mengganggu usaha masyarakat dengan berulang kali melakukan pembongkaran fasilitas di Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, kabupaten Toba.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Toba menutup Kamar mandi bantuan AP II di Pantai Bulbul dan warga meminta kamar mandi tersebut dibongkar sebab, usai dibangun lalu ditutup hingga sekarang. bangunan juga berdiri diatas lahan milik warga.
Masyarakat Bulbul Berton Simangunsong(53) mengatakan seharusnya Dinas Pariwisata turut membantu usaha masyarakat supaya Pariwisata di Desa tersebut semakin maju, bukan malah mengganggu usaha masyarakat yang melakukan usaha. Katanya.
Kedatangan Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba, Rusti Hutapea, bersama puluhan anggota Satpol PP Kamis (4/8/2022) pagi hari. justru untuk membongkar usaha lesehan warga, bukan membongkar kamar mandi yang tersebut.
Sejak awal Januari 2022 lalu, Dinas Pariwisata menutup fasilitas kamar mandi di Pantai Bulbul, yang dulu dibangun atas bantuan Angkasa Pura II di atas lahan milik warga.
Sebelumnya, Dinas mengatakan akan menata area tersebut agar lebih bagus, tetapi setelah kamar mandi selesai dibangun kemudian ditutup dan dibiarkan begitu saja.
“Kami sudah tiga kali meminta kepada Pihak Dinas supaya fasilitas kamar mandi itu dibongkar saja daripada dibiarkan terbengkalai dan tidak mendapatkan Keuntungan bagi Pemerintahan dan juga masyarakat lokal, namun hingga sekarang tidak ada kejelasan, justru lesehan kami yang disuruh dibongkar dan dipindah berulang kali”, ungkap Berton.
Padahal lesehan itu berdiri diatas lahan warga, bukan lahan umum atau milik Pmerintah. Justru kamar mandi yang berdiri diatas lahan milik warga.
Plt. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rusti Hutapea, Jumat(5/7/2022) sekira pukul 11.00 Wib dikonfirmasi melalui celularnya belum memberikan jawaban resmi.
Reporter : Boy Silaban
