RumahRakyatOnline.id, Galileo Galilei adalah salah satu ilmuwan asal Italia. Pada masanya, teori Galileo banyak menimbulkan kontroversi. Namun, ia dapat membuktikan dan mempertanggungjawabkan penemuannya berdasarkan logika dan fakta. Siapakah Galileo Galilei?
Nama Galileo Galilei sering dikenal sebagai tokoh yang berperan dalam bidang keilmuwan terutama astronomi. Lalu, apakah siswa tahu bagaimana kisah hidup seorang Galileo dan apa saja yang sudah ia temukan
Kisah Hidup Ilmuwan Galileo Galilei
Galileo Galilei lahir di Pisa pada tahun 1564. Ia sempat mengenyam pendidikan di Universitas Pisa, tetapi alasan ekonomi menuntutnya untuk berhenti.
Beberapa tahun kemudian, Galileo melanjutkan jenjang pendidikannya di Universitas Padua hingga tahun 1610. Ketika ia berada di Universitas Padua, Galileo banyak melakukan penelitian dan menghasilkan penemuan-penemuan penting.
Ia juga melakukan inovasi pada teleskop. Teleskop yang telah Galileo kembangkan dapat membuka rahasia alam semesta serta dapat membuktikan teorinya (heliosentris).
Walaupun sudah membuktikan dan menyajikan fakta, ia masih tetap ditentang oleh pihak gereja. Bahkan pihak gereja mengambil tindakan untuk melarang Galileo menyebarkan hipotesis mengenai heliosentris di tahun 1616.
Mengutip buku berjudul Mengenal Penemu Sains dan Penemuannya oleh Juwita Ratnasari, atas tindakan galileo dalam menemukan paham baru, ia dijatuhi hukuman dengan dikurung di rumah dan tidak boleh dikunjungi oleh siapa pun.
Galileo Galilei meninggal pada 8 Januari 1642 di Arcetri, Italia, dengan meninggalkan banyak penemuan.
Penemuan Galileo Galilei
Galileo Galilei merupakan ilmuwan yang sangat berjasa dengan beberapa sumbangan penemuannya pada ilmu pengetahuan.
Salah satu penemuannya yang paling populer di bidang astronomi adalah teori perbintangan.
Pada masa itu, masyarakat setempat meyakini bahwa pusat dari tata surya adalah bumi (geosentris). Namun tidak bagi Galileo, ia menganggap matahari sebagai pusat bumi (heliosentris).
Tidak sendirian, pendapatnya sama seperti pendapat Copernicus. Namun Galileo masih belum dapat membuktikan pendapatnya dengan baik.
Tidak hanya teori perbintangan, ia juga memberikan inovasi pada teleskop, alat untuk melihat benda-benda langit. Inovasi pada teleskop berupa pembesaran 3 kali dan teleskop dengan pembesaran 32 kali, seperti dijelaskan pada buku Seri Penemuan Jam karya Suliswinarni.
Dengan teleskop yang telah dikembangkan, ia dapat membuktikan bahwa pusat dari tata surya adalah matahari dan bukan bumi. Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa bulan berbentuk tidak rata, dipenuhi dengan kawah dan gunung.
Penemuan-penemuan Galileo Galilei di antaranya adalah hukum kelembaman, inovasi teleskop, pengamatan astronomis, dan pembuktian heliosentris.
Galileo Galilei juga menerapkan kerangka pada penelitian sesuai dengan perhitungan kuantitatif dan melakukan percobaan untuk membuktikan kebenarannya. Metode tersebut menjadi dasar-dasar dari metode ilmiah (ilmu pengetahuan modern)
Sumber : Detiknews