Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar sesalkan Aksi Sejumlah Aktivis Greenpeace

Terkait

RumahRakyatOnline.id, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar sesalkan Aksi sejumlah aktivis Greenpeace yang memblokade Kapal Pertamina Prime saat berada di lepas pantai Denmark. Kamis lalu (31/3/2022) Sebab, tindakan tersebut tidak tepat saat banyak negara butuh pasokan energi akibat konflik Rusia dan Ukraina.

“Saat ini, banyak negara membutuhkan pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan domestik, termasuk Indonesia yang merupakan termasuk negara importir BBM,” ucap Gunar dalam keterangannya, Senin (4/4/2022).

Ia pun bersyukur ketika diberitakan bahwa kapal yang sempat diblokade itu sudah kembali berlayar menuju tujuan.

Politikus PDI Perjuangan itu berharap tindakan tersebut tidak terulang kembali. Apalagi Greenpeace, menurutnya, terkesan menerapkan standar ganda ketika tidak bersikap sama saat invasi Amerika Serikat ke Timur Tengah.

“Selama invasi Amerika Serikat ke Timur Tengah, aktivis ini tidak ada gaungnya. Ini kan namanya standar ganda,” tegasnya.

Gunhar pun berharap perdamaian segera tercipta antara Rusia dengan Ukraina, sehingga energi dunia tidak lagi mengalami gangguan distribusi.

“Kita juga berharap perundingan Rusia dengan Ukraina menghasilkan resolusi damai dan perang segera berakhir, sehingga pasokan energi dunia tidak terganggu,” pungkasnya.

Kapal Pertamina Prime dan kapal tanker Seaoath diadang sejumlah aktivis Greenpeace di lepas pantai Denmark utara karena diduga membawa minyak dari Rusia.

Kapal Seaoath tiba dari Rusia membawa 100.000 ton minyak mentah Ural untuk dikirim ke kapal tanker Pertamina Prime yang lebih besar.

Pertamina Prime adalah kapal kedua PT Pertamina International Shipping yang merupakan kapal single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang 330 meter dan draft 21.55 meter.

Sumber : Rmol.id

spot_img

Terkini

Related Articles

Lewat ke baris perkakas