RumahRakyatOnline.id, Simalungun – Bantuan ternak lembu dari Provinsi Sumatera Utara tahun 2019 sebanyak 8 (delapan) ekor diserahkan kepada warga Temon diduga 2 (dua) ekor telah hilang di Nagori Kandangan Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Siamalungun. Selasa (29/3/2022).
Pangulu Nagori Kandangan Legiman sekira pukul 13.00 Wib membenarkan adanya bantuan ternak tersebut “Namun saya tidak tahu sekarang, karena yang menerima bantuan lembu tersebut adalah kelompok tani, dipelihara salah satu anggota kelompok tani bernama Temon, namun tidak diketahui berapa jumlahnya saat ini”, ujarnya.
Sebelumnya, Rabu (30/3/2022) sekira pukul 10.00 Wib Jurnalis media ini konfirmasi kepada Temon dan dijelaskan bahwa bantuan lembu yang di terima sebanyak 8(delapan) ekor dan saat ini sisa 6(enam) ekor, dikarenakan 2(dua) ekor tersebut mati. namun, dia tidak merinci apa penyebab kematian lembu tersebut.
Ditanya perkembangannya ternak tersebut selama 2 tahun ini, ia mengatakan “Selama ini tidak ada beranak dan sudah beberapa kali di suntik petugas peternakan, namun tidak ada perkembangannya”, ujarnya.
Direktur LRR Indonesia Simalungun Joel Sinaga, Kamis(31/3/2022) mengatakan akan melaporkan kelompok tani tersebut ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, sebab, ini masuk kategori penggelapan dan Korupsi.
“Semua masyarakat mengetahui kalau sirkulasi lembu itu setiap tahun sekali. bagaimana pula selama 2 tahun katanya tidak ada beranak!ini masuk Korupsi. kita akan laporkan kelompok dan anggota tani penerima bantuan ini”, katanya.
Reporter : JAT Purba