RumahRakyatOnline.id, Pemerintah Taiwan menyatakan kekecewaannya karena tidak diundang ke Majelis Umum Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) tahunan, yang dibuka di New Delhi pada Selasa (18/10) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan bahwa keputusan Interpol karena faktor politik.
“Kami merasa sangat kecewa bahwa Interpol telah membiarkan faktor politik mengesampingkan keahlian kepolisian dengan mengabaikan kebutuhan praktis Taiwan untuk berpartisipasi secara bermakna dalam pertemuan organisasi,” kata Ou, seperti dikutip dari Taipei Times, Rabu (19/10).
“Republik Tiongkok (ROC) adalah negara demokratis yang berdaulat dan independen dan tidak tunduk pada Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang otokratis,” ujarnya, menggunakan nama resmi Taiwan.
“Hanya pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis yang berhak mewakili Taiwan di panggung internasional,” tambahnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Interpol Jurgen Stock mengatakan pada hari Senin bahwa Interpol tidak dapat memberikan status pengamat ke Taiwan karena melihat Taiwan sebagai bagian dari RRC.
“Pada tahun 1984, Majelis Umum Interpol mengakui Republik Rakyat Tiongkok sebagai satu-satunya perwakilan Tiongkok,” kata Stock dalam sebuah acara pers.
“Dengan demikian, Interpol mengakui Taiwan adalah bagian dari China, dan karena China adalah anggota Interpol, Interpol tidak dapat memberikan status pengamat Taiwan di majelis umum,” katanya.
Sidang Umum Interpol ke-90 berlangsung di New Delhi hingga Jumat mendatang, menampilkan kepala polisi dan pejabat senior dari 195 anggotanya di seluruh dunia untuk membahas masalah keamanan global.
Taiwa bergabung dengan Interpol pada tahun 1961, tetapi terpaksa mundur pada tahun 1984 setelah masuknya China. Partisipasinya diblokir di bawah resolusi yang disahkan di Majelis Umum Interpol ke-53 pada tahun yang sama.
Taiwan telah berusaha untuk mengambil bagian dalam majelis umum sebagai pengamat sejak 2016, tetapi upaya berulang kali untuk mengamankan undangan telah gagal.
Sumber : Rmol.id