RROL. ID, Kualanamu-Tender pengelolaan Parkir Bandara Kualanmu Internasional dimenangkan PT. Secure, dimana sebelumnya PT. Angkasa Pura Solusi (APS) sebagai pengelola Parkir tersebut telah memasuki masa habis kontrak.
Dampak dari hal tersebut, Sebanyak 74 petugas parkir Bandara Internasional Kualanamu di bawah naungan Angkasa Pura Solusi (APS) terancam tidak dipekerjakan lagi.
Pengawas Parkir APS, Gaja Sinaga mengatakan pihaknya pengelola parkir yang selama ini dibawa APS terancam tidak diperkerjakan lagi.
“Sejak 1 Maret 2023 kami tidak lagi bekerja dengan 74 orang anggota yang ada,” kata Gaja. Senin (6/3/2023).
Dia mengatakan perusahaan APS telah habis kontrak dan informasi telah digantikan perusahaan lain.
“Kami sudah cukup lama mengelola parkir dan secara pengalaman kami sudah sering pergantian vendor, namun karyawan lama tetap digunakan selama ini. untuk perusahaan yang baru ini, informasinya membawa karyawan sendiri,” jelasnya.
Dilanjutkannya, sebelum pengelolaan parkir yang baru diambil alih, perusahaan memang menyuruh untuk melamar tetapi umur 23 Tahun. Otomatis dengan syarat yang ditentukan karyawan yang sudah lama bekerja sudah lewat umur.
“Kami mempertanyakan hal ini pada Angkasa Pura Aviasi (AVI) sebagai pengelola Bandara, terkait keberlangsungan nasib kami. informasi kita terima pada tanggal 8 Maret ini akan ada pertemuan,” jelas Sinaga.
Berharap dipekerjakan kembali dan daiberikan hak-hak petugas parkir yang sudah lama bekerja menjadi tuntutan pekerja yang akan disampaikan dalam pertemuan itu.
“Kalau tidak solusi kami akan mengadukan nasib ke Disnaker Sumut dan DPR,” tuturnya.
General Manager PT. APS, Ahmad Muharram, mengatakan pada dasarnya APS tidak melakukan pemutusan kerja, karena kebetulan kontrak kerja personil parkir berakhir di tanggal 28 Februari 2023, dan bersamaan dengan berakhirnya kontrak kerjasama antara PT. APS dan PT. AVI terkait pengelolaan parkir.
Terkait hal untuk mempekerjakan mereka kembali hal ini kewenangannya ada di PT. Secure sebagai pengelola parkir baru.
“Kami sudah pernah menyampaikan kepada PT. AVI dan PT. Secure untuk melakukan absorb atau penyerapan tenaga kerja existing untuk dipekerjakan di PT. Secure,” kata Ahmad.
Reporter : Ardiansyah
){kind=link}