RumahRakyatOnline.id, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kesal karena telah dibohongi oleh anak buahnya yang bertugas sebagai Komandan Kompi atau Danki di Pos Ramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua. sebab, ketiga prajurit TNI AD yang gugur itu ternyata bukan melakukan patroli, melainkan melakukan aktivitas pengamanan proyek galian pasir (Galian C).
Terlebih, prajurit Pos Rayon Militer (Ramil) di Distrik Gome yang melakukan pengamanan tersebut tidak mengantongi izin dari komandan batalion setempat.
Jenderal Andika mengungkapkan kebohongan yang dilakukan Danki dari Pos Ramil Gome itu yakni melaporkan telah menggelar patroli ke sejumlah titik hingga kemudian mendapat serangan dari kelompok kriminal bersenjata
Cara komandan pos ini menggelar (kegiatan pengamanan) di tempat galian pasir tadi itu sama sekali enggak ada pertimbangan gimana supaya misalnya aman, satu itu salah karena enggak ada izin,” kata Andika dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/3/2022).
Menurut Panglima TNI, kuat dugaan bahwa Danki sengaja tidak melaporkan aktivitas pengamanan proyek galian pasir itu ke komandan batalion karena khawatir akan menimbulkan pertanyaan.
Sumber : kompas
Editor : Yakob Pardede